Kombucha mungkin terdengar seperti tren baru di dunia kecantikan, tapi sesungguhnya bahan ini sudah eksis ribuan tahun lalu. Dikenal sebagai “Teh Keabadian”, Kombucha merupakan minuman fermentasi tradisional yang berasal dari Tiongkok pada sekitar tahun 200 Sebelum Masehi — tepatnya pada masa Dinasti Qin.

Waktu itu, Kombucha dipercaya sebagai ramuan kesehatan yang mampu memberikan umur panjang, meningkatkan energi vital (qi), serta memperkuat sistem kekebalan tubuh. Karena manfaatnya, Kombucha menyebar dari Tiongkok ke Jepang dan Korea, lalu ke Rusia dan Eropa Timur pada awal abad ke-20.

Perjalanan Kombucha Melintasi Dunia

Setelah populer di Tiongkok, Kombucha menyebar ke Jepang pada abad ke-5. Menurut catatan sejarah, seorang tabib bernama Kombu membawa teh fermentasi ini untuk menyembuhkan Kaisar Jepang, sehingga muncullah nama “Kombucha” yang merupakan gabungan dari nama tabib dan kata “cha” (teh dalam bahasa Jepang).

Kombucha kemudian tersebar ke:

  • Korea yang memiliki tradisi fermentasi kuat dalam makanan & pengobatan herbal
  • Rusia di mana Kombucha disebut “tea kvass” dan diminum secara rutin di rumah tangga
  • Eropa Timur dan Jerman pada awal abad ke-20
  • Amerika Serikat mulai dikenal luas pada tahun 1990-an lewat tren health & wellness

Fermentasi Rahasia di Balik Khasiat Kombucha

Kombucha difermentasi menggunakan kultur bakteri dan ragi (SCOBY) yang mengubah teh manis menjadi minuman kaya nutrisi. Selama fermentasi, dihasilkan senyawa bermanfaat seperti:

  • Probiotik alami yang membantu menyeimbangkan flora di usus dan kulit
  • Vitamin B1, B6, B12, dan C yang mendukung metabolisme dan peremajaan sel
  • Antioksidan untuk melawan radikal bebas penyebab penuaan dini
  • Asam glukuronat dan asam laktat yang membantu detoksifikasi alami

Dulu, manfaat ini difokuskan untuk kesehatan pencernaan dan kekebalan tubuh. Kini, para ahli menemukan bahwa Kombucha juga memiliki efek yang luar biasa untuk kesehatan kulit.

Kombucha dalam Dunia Skincare Evolusi Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, Kombucha mulai digunakan dalam formulasi skincare karena:

  • Mampu menenangkan kulit sensitif
  • Memperkuat skin barrier dan memperbaiki tekstur kulit
  • Menyeimbangkan mikrobioma kulit
  • Membantu hidrasi dan mencerahkan kulit kusam
  • Bersifat alami dan cocok untuk pendekatan skincare vegan & clean beauty

Fermentasi menjadikan bahan aktif dalam Kombucha lebih kecil ukurannya sehingga lebih mudah diserap kulit — menjadikannya ideal untuk digunakan dalam essence, ampoule, mist, dan sleeping mask.

Kombucha dalam Produk ElishaCoy

Sebagai brand yang mendukung skincare alami (vegan) dan ramah lingkungan, ElishaCoy mengusung Kombucha sebagai hero ingredient dalam beberapa produk unggulannya:

Elishacoy Kombucha Gyeol Biome Mist

Face mist ini menyegarkan sekaligus menghidrasi dengan kandungan Kombucha fermentasi, cocok untuk semua jenis kulit, termasuk yang sensitif dan mudah kering.

Elishacoy Kombucha Gyeol Biome Ampoule

Ampoule ini membantu mencerahkan, menenangkan, dan memperbaiki tekstur kulit berkat Kombucha dan bahan aktif fermentasi lainnya.

🔗 Baca Juga:

Kombucha bukan hanya sebuah tren skincare. Ia adalah bahan alami yang telah terbukti berabad-abad lamanya, dari zaman Dinasti Tiongkok hingga dunia kecantikan modern.

Kandungan alami hasil fermentasinya tidak hanya menyehatkan tubuh, tapi juga menutrisi kulit secara menyeluruh. Kini, lewat inovasi skincare vegan seperti produk-produk dari Elishacoy, Kombucha bisa kamu rasakan manfaatnya setiap hari — untuk kulit yang sehat, kuat, dan bercahaya alami.

Author ElishaCoy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *