Pernah nggak sih kamu mikir, “Sunscreen itu cuma perlu dipakai kalau mau ke pantai”? Kalau iya, kamu nggak sendiri. Tapi faktanya, sinar matahari itu nggak kenal waktu dan tempat. Bahkan di dalam ruangan pun, sinar UVA bisa menembus kaca dan bikin kulit kamu diam-diam menua.

Makanya, sunscreen itu bukan lagi pelengkap, tapi jadi salah satu skincare paling penting dalam rutinitas harian—baik cowok atau cewek, apapun jenis kulitmu.

Apa Sebenarnya Fungsi Sunscreen?

Sunscreen bekerja sebagai pelindung kulit dari sinar ultraviolet (UV) yang terdiri dari UVA dan UVB. Sinar UVA bisa bikin kulit menua lebih cepat (halo keriput dini!), sementara UVB adalah biang keladi sunburn dan bisa memicu kanker kulit. Jadi, kalau kamu masih mikir “nggak penting-penting amat”, coba bayangin efek jangka panjangnya.

Nggak heran kalau para dermatologist di seluruh dunia selalu bilang, “Kalau cuma bisa pakai satu produk skincare, pakailah sunscreen.”

Sunscreen Ada Banyak Jenis, Kamu Cocoknya yang Mana?

Secara umum, sunscreen dibagi dua: mineral (fisik) dan chemical. Yang mineral biasanya cocok untuk kulit sensitif karena bekerja dengan cara memantulkan sinar UV dari permukaan kulit. Teksturnya cenderung lebih “berasa”, tapi sekarang udah banyak yang ringan kok—contohnya kayak Elishacoy Or.day Mild Sun Cream yang punya efek tone-up dan kandungan calamine buat menenangkan kulit.

Sementara itu, chemical sunscreen menyerap sinar UV dan mengubahnya jadi panas. Biasanya lebih ringan dan nggak ninggalin white cast. Kalau kamu pengen sunscreen yang gampang meresap dan nggak lengket, kamu bakal suka banget sama Elishacoy Or.day Moisture Sun Essence yang teksturnya kayak serum dan bisa jadi primer makeup juga.

Dan kalau kamu tipe yang aktif di luar ruangan, atau sering buru-buru, cobain sunscreen berbentuk gel transparan kayak Elishacoy Or.day Shield Sun Gel. Tinggal oles, nyatu sama kulit, nggak lengket, dan tetap nyaman dipakai seharian.

Kapan dan Berapa Banyak Harus Dipakai?

Nah ini nih yang sering disepelekan. Pakai sunscreen itu harus 30 menit sebelum kena matahari, dan bukan asal oles. Untuk wajah aja, idealnya sekitar 1 sendok teh, dan untuk seluruh tubuh, kira-kira satu gelas takar (sekitar 30 ml).

Dan yes, kamu harus re-apply setiap 2 jam sekali, apalagi kalau berkeringat atau habis berenang. Kalau males ribet, kamu bisa siapkan sunscreen dalam bentuk stick atau spray buat touch-up cepat.

Tapi Kan Aku di Rumah Terus?

Sinar UVA bisa menembus kaca jendela rumah dan mobil. Jadi, meskipun kamu WFH atau nggak keluar rumah, sunscreen tetap wajib dipakai. Lagipula, banyak juga sunscreen sekarang yang punya fungsi tambahan kayak melembapkan, mencerahkan, bahkan bantu kontrol minyak. Jadi double benefit, kan?

Vegan Sunscreen, Kenapa Jadi Tren?

Satu hal lagi yang makin banyak dicari: vegan skincare. Sunscreen vegan artinya bebas bahan hewani dan tidak diuji coba pada hewan. Ini bukan cuma soal etika, tapi juga kualitas formula yang lebih bersih dan aman untuk kulit sensitif. Semua sunscreen dari Elishacoy udah mengantongi label vegan dan reef-safe, jadi aman buat kulit dan lingkungan.

Merawat kulit bukan soal tampil cantik atau ganteng aja—tapi juga soal menjaga kesehatan jangka panjang. Sunscreen adalah perlindungan pertama yang bisa kamu berikan ke kulitmu setiap pagi. Dan kalau kamu sudah nemu sunscreen yang cocok, rasanya bakal sayang banget kalau sehari aja kamu lewatin.

Nggak perlu ribet, cukup pilih yang sesuai kebutuhan dan gaya hidupmu. Dan ingat, sunscreen bukan hanya buat ke pantai. Sunscreen itu buat kehidupan sehari-hari.

Author ElishaCoy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *